segera saja inilah pantunnya, silakan baca semoga dapat menghibur hati yang sedih.
basah seluruh tanah serta kayu
hujan semalam deras sekali
jujurlah apabila sayang padaku
janganlah dipendam di dalam hati
awan senja berwarna jingga
pergi perahu kearah muara
ungkapkan saja apabila kau cinta
kelak saya kan menerimanya
... dari hulu datangnya buaya
jalur berdua sampai ketepi
bila malu ungkapkan kata
kelak saja di alam mimpi
taburkan sasa kedalam kwali
mengiris bawang dipapan jati
saya tidak dapat bersamamu lagi
dikarenakan orang tuamu tidak merertui
daun ketela simpan di meja
sebelum saat dibumbui dicuci dulu
walau kita saling mencinta
... tiada barangkali dapat menyatu
beli benang berwarna biru
simpan diwadah barang sehari
mulai saat ini lupakan aku
janganlah perah di ingat lagi
pohon randu daunya rimbun
terkulai layu jatuh ke rawa
meskipun hidup seribu tahun
tidak dicintaimu apa gunanya
pohon randu daunya rimbun
ranting patah menima unta
meskipun hidup seribu tahun
apabila tidak menikah apa gunanya
... pohon randu daunya rimbun
ranting patah dikarenakan tua
meskipun hidup seribu tahun
tidak akan ibadah apa gunanya
dari subang membawa tahu
tahu jatuh diatas tikar
setiap abang tatap wajahmu
seluruh tubuh lantas gemetar
rambut beruban disemir dulu
supaya warna indah cemerlang
sungguh menawan paras wajahmu
bikin mata tidak jemu memandang
bunga dipetik dipetang hari
tertiup angin bungapun layu
bila adik tetap sendiri
abang pingin menjadi kasihmu
Rating: 4.5